Wednesday, August 21, 2013

Kehamilan Dengan Penyakit Jantung

Kehamilan Dengan Penyakit Jantung- Kesempurnaan seorang wanita akan terlihat jika dirinya telah hamil dan menjadi seorang ibu. Pada artikel kali ini akan saya bahas mengenai kehamilan dengan penyakit jantung. Kehamilan dengan penyakit jantung perlu dilakukan pemeriksaan echokardiografi untuk menentukan jenis dari penyakit jantung dan kelas dari penyakit jantung tersebut. Kehamilan dengan penyakit jantung sangat membahayakan keselamatan ibu dan janin. Ada beberapa tingkatan dari penyakit jantung itu sendiri. Bahkan ada beberapa ibu yang menderita kelainan jantung yang parah yang dilarang untuk hamil misalnya ibu dengan infark miocard.
Kehamilan Dengan Penyakit Jantung

Di Amerika, 1-4% wanita menderita kehamilan dengan penyakit jantung yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh penderitanya. Sedangkan di Indonesia belum ada catatan tersendiri tentang berapa jumlah wanita hamil dengan penyakit jantung. Dalam kondisi normal, jantung ibu hamil akan bekerja lebih keras. Apabila terjadi kehamilan maka seluruh organ tubuh akan berubah.

Saat hamil, volume darah akan bertambah sekitar 40%. Ini akibat dari meningkatnya kadar hormon estrogen, terutama pada usia kehamilan 30 minggu. Keadaan ini akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah keseluruh tubuh. Jika ibu hamil mengalami gagguan jantung berupa penyakit jantung rematik maupun gagal jantung, maka suplai darah ke otak dan ginjal akan berkurang. Jika hal ini terjadi maka ginjal akan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan darah yang akan oksigen, jika hal ini terjadi maka ginjal akan membengkak dan apabila tidak sering diatasi maka bisa menyebabkan terjadinya kematian pada ibu.

ibu hamil dengan penyakit jantung perlu mendapatkan perhatian yang intensif dari spesialis jantung dan dapat pula diberikan obat-obatan yang aman bagi janin. Jika kondisi ibu membaik, maka kehamilan dapat dipertahankan hingga 37-40 minggu, akan tetapi adakalanya kehamilan harus segera diakhiri pada usia 32 minggu.

Proses persalinan kehamilan dengan penyakit jantung perlu mendapat perhatian khusus, karena aliran darah pada pembuluh balik jantung terjadi ketika rahim berkontraksi. Pengeluaran darah dari jantung akan meningkat 20%, maka dari itu persalinan pada penderita jantung perlu di tangani oleh dokter spesialis kandungan, dokter anak, dokter anastesi dan dokter jantung. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi seperti kematian ibu dan janin.

0 comments

Post a Comment